28 Mei 2009

Hafiyyan

Nama saya Hafiyyan. Lahir di Jakarta, 1 November 1989 dari perut Ibu Ferus, ibunda saya. Ayah saya bernama Abdul Hakim, dikaruniai oleh Tuhan YME tiga anak ganteng: Lukman yang tertua, saya yang kedua, dan Rayhan si bontot.

Saya lahir dan hidup di tengah perbedaan dan keragaman manusia. Ayah saya orang yang sangat demokratis dan out of the box. Beliau mengajarkan betapa indahnya hidup tergantung kita melihat dari sudut pandang yang mana.

Berbeda dengan Ayah, Ibu saya orang yang sangat text book. Kalau ada aturan A, maka harus melakukan A. Kalau mau pintar, baca bukulah yang banyak. Kalau mau tahu agama, datanglah ke pengajian. Ibu saya memang mengharapkan saya menjadi orang yang sholeh, cerdas, dan taat aturan.

Dengan segala kebebasan yang diberikan Ayah dan segala aturan yang diberikan Ibu, tumbuhlah saya menjadi jiwa yang sederhana dan luas. Saya cenderung berpikir mudah dalam setiap pekerjaan. Setiap ada masalah, saya selalu bisa membuat solusi, walaupun tidak sempurna. Setiap punya keinginan, saya selalu berusaha mewujudkannya.

Hidup saya benar-benar indah, karena saya yakin, kitalah manusia, makhluk paling sempurna di dunia karena memiliki akal. Mengapa manusia menjadi sempurna setelah mempunyai akal? Karena dengan akal itulah manusia dapat memilih. Kalau mau senang, ya kita tinggal memilih untuk senang. Kalau mau sempurna dalam hidup (bekerja, berumah tangga, berorganisasi, dll), ya tinggal berusaha untuk kesempurnaan tersebut.

Pada kehidupan sehari-harinya, saya juga suka mengalami kesusahan dan kesedihan. Namun, menurut saya, sesusah-susahnya kita, sesulit-sulitnya kita, tetaplah berusaha membahagiakan orang sekitar kita. Karena membahagiakan orang merupakan obat hati yang mujarab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar